Umstrieduatiga.com – Saat ini mengakses
konten porno sangatlah mudah. Hanya berbekal handphone saja siapapun dan
kapapun bisa mengakses konten porno. Segala “menu” pun tersedia. Mulai dari
hanya gambar saja, sampai videonya segala.
Ditambah lagi kemudahan menggunakan
internet semakin “memberi” jalan lebar bagi siapa saja untuk menikmati menu
porno yang tesedia. Membuka internet saja, walaupun kita tidak menginginkannya,
Internet adalah adalah “pengiklan” porno. Konten porno di dunia maya saat ini
bertebaran di sana -sini
Tak bisa dipungkiri Pornografi memang
tak pernah mati, apapun zamannya. Dulu orang harus membeli majalah secara
sembunyi-sembunyi untuk melihat sesuatu yang saru—baik video ataupun majalah.
Sekarang, hanya perlu uang kurang dari Rp 5000, orang menyelinap ke bilik
warnet dan selama satu jam memuaskan tuntunan nafsu tersebut.
Setiap tahunnya industri pornografi
menghasilkan keuntungan tidak kurang dari Rp 44 triliun. Setiap detik, ada
28.258 orang yang memelototi situs porno. Satu menit, ada 1.695.480 orang di seluruh
dunia yang mengakses materi esek-esek. Satu jam 101.728.800 orang membukan
situs seks. Satu hari, situs-situs porno mengeruk kira-kira mengeruk 2,5 milyar
orang sebagai konsumennya. Itu artinya sepertiga dari penduduk dunia demikian
mudah mendapatkan materi porno di internet.
Di Amerika Serikat (AS), 12 persen dari
seluruh situs internet adalah situs pornografi. Saat ini terdapat lebih dari 24
juta situs pornografi di internet.
Banyak fakta mencengangkan dalam
industri pornografi. 35 Persen hal yang di-download di internet adalah
pornografi. Sekitar 20 persen pria juga rajin mengakses situs porno di kantor.
Tercatat, 2,5 miliar e-mail per hari
juga berisi pornografi. Jumlah ini sekitar delapan persen dari jumlah e-mail
keseluruhan.
Selain itu, rata-rata orang mulai
melihat situs pornografi saat berusia 11 tahun. Pada usia itu mereka
mencuri-curi lihat dari berbagai mesin pencari.
Apakah Anda termasuk yang ke 2,5 miliar
tersebut?
0 comments:
Post a Comment