Umstrieduatiga.com – Penyimpanan data,
file MP3, video yang memiliki ukuran besar biasanya kita ditempatkan pada
hardware yang bernama Hard Disk Drive (HDD) yang dipasang di dalam PC ataupun
laptop. Namun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus
berlanjut.Penyimpanan data jenis baru telah keluar untuk laptop atau PC dengan
mainboard tertentu hardware tersebut bernama (SSD) atau Solid State Drive.
Nah di sini ada perbedaan HDD dan SSD.
Hard Disk Drive (HDD) adalah media penyimpanan (storage) informasi digital
berbasiskan magnetic platters yang berputar dengan sangat cepat sebagai memori
dan magnetic heads yang berfungsi sebagai penulis/pembaca memori. Sedangkan,
Solid State Drive (SSD) adalah media penyimpanan (storage) informasi digital
berbasiskan DRAM atau Flash sebagai penyimpanan memori. Perbedaan mendasar dari
keduanya:
Hard Disk Drive:
1. Menggunakan magnetic platters yang
menimbulkan suara bising bila berputar.
2. Start-up time memakan waktu karena
harus mempersiapkan segala komponen di dalam HD.
3. Data transfer rate tergantung
kecepatan platters dan letak data, rata-rata sekitar 50-100 MBps.
4. Potensi kehilangan data membesar jika
tidak bekerja pada suhu optimal.
5. Bila terpengaruh dengan medan magnet
eksternal, data yang terekam di platters bisa hilang
6. Mudah rusak jika terkena goncangan,
karena heads dan platters bisa crash sehingga data magnetis yang terekam dapat
menghilang.
7. Harga HDD sekitar USD 0.05/GB sampai
USD 0.01/GB atau IDR 500/GB sampai IDR 1000/GB (pertengahan tahun 2012)
relative murah karna masih banyak penggunanya.
8. Memiliki potensi harapan hidup 20-30
tahun, Potensi harapan hidup dengan pemakaian maksimal 3-5 tahun..
Solid State Drive:
1. Start-up time hampir tidak ada (dapat diabaikan karena dalam milisekon).
2. TIdak mengeluarkan suara bising karena memang tidak ada komponen yang bergerak.
3. Lebih hemat daya listrik dibandingkan dengan HDD.
4. Lebih kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.
5. Data transfer rate relatif konstan, mencapai sekitar 600 MBps.
6. Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilahstart-up, shut down, hang, blue screen dan sejenisnya hanya akan menjadi lembaran hitam dalam catatan sejarah saja.
7. Harga SSD berbasis NAND flash sekitar USD 0.65/GB atau IDR 6000/GB (Februari 2012) termasuk lumayan mahal.
8. Memiliki potensi harapan hidup hingga 140 tahun, Potensi harapan hidup dengan pemakaian maksimal 50 tahun.
1. Start-up time hampir tidak ada (dapat diabaikan karena dalam milisekon).
2. TIdak mengeluarkan suara bising karena memang tidak ada komponen yang bergerak.
3. Lebih hemat daya listrik dibandingkan dengan HDD.
4. Lebih kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.
5. Data transfer rate relatif konstan, mencapai sekitar 600 MBps.
6. Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilahstart-up, shut down, hang, blue screen dan sejenisnya hanya akan menjadi lembaran hitam dalam catatan sejarah saja.
7. Harga SSD berbasis NAND flash sekitar USD 0.65/GB atau IDR 6000/GB (Februari 2012) termasuk lumayan mahal.
8. Memiliki potensi harapan hidup hingga 140 tahun, Potensi harapan hidup dengan pemakaian maksimal 50 tahun.
Jadi Anda ingin memilih yang mana?
Sekadar catatan, untuk SSD tidak sembarangan laptop bisa dipasang, tergantung
chipsetnya. [aldi/arezar272]
0 comments:
Post a Comment